Ular dan Kaleng Bekas
Ular dan Kaleng Bekas, bisatauco.blogspot.com.
Pukul 14.01 di sebuah gang perkampungan beberapa warga terlihat berkerumun melihat iba dan kasihan pada seekor ular. Ular itu merayap seperti berlari tanpa arah menabrak semua karena kepalanya tertutup kaleng bekas. Ke semua arah ia merayap sambil menghempas-hempaskan kepalanya yang terjebak. Semakin ia mencoba semakin besar suara dan semakin ribut suara terdengar. Hal itu mengundang penasaran warga menyaksikannya.
Baca Juga: Anak Adalah Guru Yang Memaksa
Semua melihat dan semua kasihan. Namun tidak ada yang berani menolong hawatir akan tergigit walaupun sebenarnya mereka ingin menolong. Semakin lama semakin besar suara kaleng itu dihempas-hempaskan ular itu. Tenaga ular itu mulai habis, sejenak suara kaleng menghilang. Terdengar lagi, hilang lagi, terdengar, hilang, terus saja seperti itu sampai pada akhirnya tidak ada gerakan dan tidak ada suara. Begitu pun dengan warga satu demi satu kembali pada aktivitas masing-masing tanpa izin pada warga yang lain, tanpa pamit pada kejadian yang baru saja disaksikan.
Baca Juga: Angin Sepoi Yang Menjatuhkan
Sepi dan hilang. Hanya terdengar suara warga saling bercerita tentang kajadian itu dan saling menyalahkan karena tidak ada yang berani membantu menyelamatkan.
Sahabat cerdas.
Cara dan Sikap orang lain terhadap kita tergantung dari nilai yang kita cinptakan untuk diri kita. Ketika kita sopan, orang lain juga kan memberikan sopannya. Ketika kita santun, orang lain pun akan santun. Jika Kita akan, orang pun akan. Dan seperti itu pun sebaliknya. Begitulah hukum alam dan hukum masyarakat. Jika kita suka dan sering menyakiti, meremehkan atau melakukan perbuatan yang tidak baik terhadap orang, itulah nilai yang kita ciptakan pada masyarakat maka tatkala kita mendapati susah dan membutukan pertolongan, mereka akan enggan menolong walupun sebenarnya mereka kasihan dan iba. Oleh karena itu ciptakanlah nilai kita, nilai yang terbaik, nilai yang tertinggi. (Cholid)
0 Response to "Ular dan Kaleng Bekas"
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar dengan bijak dan membangun